
Tujuan menikah, hal yang sudah ada dalam benak setiap pasangan yang saling mencintai. Pernikahan dianggap sesuatu yang sakral dan menjadi awal kehidupan baru bagi banyak orang.
Akan tetapi, tujuan melakukan pernikahan tak selamanya sama bagi setiap orang, bahkan dua individu dalam sebuah hubungan pun bisa memiliki tujuan berbeda.
Pernikahan sendiri bertujuan lebih dari sekedar menyatukan dua hari dan menyangkut suatu kesatuan yang luhur berumah tangga saja, atau bahkan mengangkat perekonomian keluarga setelah menikah.
Macam-Macam Tujuan Pernikahan
Semakin kesini, banyak hal yang bisa dijadikan alasan mengapa orang menikah dan apa hal yang ingin dicapai dalam sebuah pernikahan. Karena pola pikir semakin maju dan berkembang tidak hanya tentang ingin membangun rumah tangga dan mempunyai keturunan saja.
Tujuan Menikah Secara Umum
- Cinta
- Supaya ada yang menemani dalam menjalani kehidupan
- Menyatakan komitmen seumur hidup
- Memberikan keamanan bagi anak-anak
- Membuat komitmen publik pada satu sama lain
- Mendapatkan status legal (sah) dan keamanan finansial
- Memenuhi ajaran agama
Disisi lain, tidak sedikit orang yang menolak untuk menikah. Berikut berberapa alasannya:
- Pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya
- Tidak ingin berkomitmen
- Memandang bahwa untuk berkomitmen ttidak memerlukan pernikahan
- Merasa takut gagal berumah tangga
- Menikmati hidup sebagai lajang
Tujuan Menikah dalam Agama (Islam)
Dari sudut pandang Islam, tujuan nikah adalah Islam tidak hanya semata-mata untuk menyatukan dua orang yang saling mencintai.
Pernikahan dalam Islam adalah bagian dari menjalankan perintah agama ( mendapatkan rida Allah) dan mengikuti sunah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Islam juga menganjurkan umatnya untuk menikah dan hidup berpasangan untuk beberapa tujuan lainnya. Dilansir dari laman Kementrian Agama, inilah beberapa tujuan pernikahan dalam Islam :
Menjaga diri dari perbuatan maksiat
Dalam pandangan Islam, menikah merupakan salah satu cara untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Memiliki hawa nafsu atau dorongan seksual merupakan fitrah atau hal yang lumrah bagia laki-laki dan perempuan.
Namun, seseorang yang tidak mampu menahan dorongan seksual dapat terjerumus dalam perbuatan maksiat.
Dengan menikah, seseorang dapat lebih mengendalikan nafsu sehingga perbuatan maksiat bisa dihindari. Di sisi lain, membahagiakan pasangan dalam pernikahan Islam bisa mendatangkan berkah dan pahala.
Anjuran menikah ini adalah bagi mereka yang telah mampu untuk memikul tanggung jawab dalam pernikahan. Namun, jika merasa belum mampu maka sebaiknya Anda menjalankan puasa sebagai cara untuk mengendalikan diri.
Mendapatkan kenyamanan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan
Tidak semata-mata untuk menghindari dosa, tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan kenyamanan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memilih pasangan yang dapat memberikan kenyamanan. Pasangan yang menikah diharapkan bisa bersama-sama membangun rumah tangga Islami yang sakinah (tenang, tentram, rukun), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (penuh kasih sayang).
Memiliki keturunan dan memperbanyak jumlah umat Islam
Tujuan pernikahan dalam Islam selanjutnya adalah memiliki keturunan. Selain sebagai penerus kedua orang tuanya, anak-anak ini juga dapat memperbanyak jumlah umat Islam.
Dengan demikian, umat muslim dapat semakin kokoh dan kuat. Anak-anak kaum muslim juga diharapkan dapat menjadi penerus yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara, dan agamanya.
Membangun keluarga Islami dan memperkuat penerapan syariat
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Untuk menerapkan syariat Islam secara menyeluruh di dalam kehidupan, maka harus dimulai dari keluarga terlebih dahulu.
Dengan membina keluarga Islami, maka penerapan syariat Islam juga dapat dilakukan di dalam anggota keluarga. Hal ini mendorong terciptanya kondisi bermasyarakat dan bernegara yang diridain Allah SWT.
Keuntungan menikah sesuai sabda Nabi SAW
Ada beberapa keuntungan juga yang didapat jika sudah melaksanakan pernikahan.
- Bermain-main dengan pasangan sah itu berpahala
Keuntungan menikah dalam Islam yang membuat manusia bahagia adalah medapat pahala, meski hanya bermain-main dengan pasangan. Apabila tidak ada ikalan suci halal, menyentuh lawan jenis saja menjadi dosa. Sedangkan bersama istri atau suami, saling menyentuh sudah mendapat pahala.
- Memberi Nafkah Bernilai Sedekah
Hal yang lumrah mencukupi kebutuhan rumah tangga melalui nafkah. Namun di balik itu, terdapat berkah tersendiri. Allah SWT berbaik hati menilai nafkah sebagai bentuh ibadah dan sedekah.
- Bercumbu dengan Istri bernilai Pahala
Keuntungan menikah sesuai sabda Nabi melalui hadis, selanjutnya ialah bercumbu dan berhubungan intim. Setiap manusia memiliki hasrat. Islam sebagai petunjuk kehidupan, juga membimbing umat untuk tetap melampiaskan syahwat melalui cara yang baik dan sehat, yakni menikah.
- Mencetak generasi yang menjaga Agama
Keutamaan menikah dalam Islam berikutnya adalah mencetak generasi yang menjaga Agama. Kita berusaha mendidik agama pada anak, bila tak sanggup maka wajib membayar orang lain yang dipercaya mampu. Menciptakan generasi yang baik akan membawa berkah di dunia dan di akhirat.
Kesimpulan
Dengan memahami tujuan dari pernikahan baik secara umum atau menurut Agama Islam. Semoga dapat membantu Anda mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menikah.
Dan jangan lupa, bila ingin melaksanakan pernikahan bisa buat undangan melalui www.kartunikah.com.