Kartu undangan adalah sebuah surat undangan pernikahan. Dimana isinya meminta si penerima untuk menghadiri suatu acara pernikahan. Biasanya undangan pernikahan disebarkan langsung bertemu kepada calon tamu.
Namun kini undangan pernikahan juga disebarkan melalui media sosial dalam bentuk gambar, video, ataupun website yang biasa disebut juga undangan digital/online.
Umumnya undangan pernikahan dicetak pada sebuah kertas, meskipun ada juga pada media lain seperti kain atau akrilik. Sistem pencetakan pada kertas biasanya menggunakan sistem cetak offset maupun digital printing, dalam dunia percetakan undangan pernikahan dikenal dengan 2 tipe: softcover dan hardcover.
Undangan pernikahan softcover adalah undangan yang dibuat dari 1 lembar kertas biasanya menggunakan kertas art carton, aster, jasmine atau BC. Sedangkan undangan pernikahan hardcover adalah undangan yang dibuat dengan berlapis karton di dalamnya, sehingga undangan akan menjadi tebal dan keras.
Selain dari bahan, undangan pernikahan juga tak lepas dari desain, kini para vendor undangan pernikahan berlomba-lomba untuk memunculkan desain-desain yang unik dan menarik. Bahkan sekarang ada undangan yang dicetak pada media akrilik menggunakan mesin grafir.
Namun dengan perkembangan zaman sekarang yang serba digital, pembuatan undangan tidak hanya melalui kertas yang dicetak. Melainkan melalui media seperti gambar, video, dan link website.
Pengguna media digital dalam pembuatan digital akan memudahkan calon pengantin dalam menyebar kabar bahagianya kemanapun dan dimanapun. Undagan digital dapat mempermudah proses penyebaran kabar karena dapat disebar melalui sosial media seperti whatsapp sehingga tidak perlu pergi dan hal tersebut dapat menghemat biaya dan bekerje lebih efisien dan efektif.
Sejarah Undangan Pernikahan
Sebelum penemuan mesin cetak, pernikahan dahulu tepatnya di negara Inggris diumumkan di jalanan dengan pengeras suara. Secara tradisional, orang yang ada dalam jangkauan pengumuman tersebut menjadi bagian dari perayaan pernikahan.
Setelah ada penemuan alat untuk mencetak, undangan pernikahanpun sudah mulai dibuat namun hanya untuk kalangan kelas menengah.
Semakin kesini pertumbuhan alat cetak kartu pernikahan juga didukung oleh perkembangan termografi. Meskipun tidak memiliki kehalusan dan kekhasan ukiran, termografi adalah metode lebih murah untuk membuat tulisan jenis timbul.
Mengikuti perkembangan zaman terkait percetakan, banyak yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kartu undangan pernikahan. Biasanya mereka justru pengusaha skala kecil dan bukan perusahaan percetakan besar.
Teknologi laserpun ditemukan dan memberikan kemajuan dan keunikan tersendiri dalam pasar undangan pernikahan. Teknologi pengukiran atau pemotongan dengan laser yang biasa disebut dengan laser cutting.
Selain tren undangan laser, pemesanan kartu undangan secara online juga mulai banyak dipergunakan. Internet menjadikan pengaturan dan pemesanan undangan pernikahan suatu tugas mudah. Ada ratusan tulisan yang menawarkan undangan pernikahan sehingga memungkinkan pelanggan untuk memesan dari mana saja.
Jenis-jenis Kartu Undangan
Ada beberapa jenis kartu undangan saat ini, semakin banyak pilihan bagi calon pengantin untuk membuat undangan pernikahan. Dari undangan nikah cetak maupun digital.
Blangko
Undangan dengan jenis blangko merupakan kartu undang yang seringnya merupakan kartu kosong tanpa isi maupun tulisan, dalam proses pengisiannya diperlukan mesin cetak khusus maupun printer rumahan biasa untuk menghasilkan maupun gambar isi undangan diharapkan.
Blangko sendiri merupakan undangan yang secara dasarnya tidak dapat diubah model maupun warnanya karena merupakan harsil produksi massal yang modelnya sudah ditentukan oleh pabrik maupun produsen, sehingga pembeli atau pemakai undangan hanya bisa mengisi tulisan atau gambar undangan.
Undangan Jadi atau Tulis Tangan
Seusai namanya, undangan jadi atau undangan tulis tangan merupakan jenis undangan yang sudah mencantumkan tulisan-tulisan default sebagai dasar berita yang disampaikan seperti adanya kata-kata penyambut, kolom nama pengantin, tanggal dan waktu acara, maupun kolom turut mengundang.
Karena sifatnya semi cetak, undangan ini tidak memerlukan cetak print tinta untuk mengisi karena sudah tersedia di dalam kartu undangan, namun para pemakai undangan jadi harus mengisi undangan dengan menuliskan data yang diperlukan dengan tulisan tangan.
Tidak seperti blangko, undangan jenis ini tidak bisa diubah tata letak tulisannya maupun format isinya, termasuk mencantumkan peta lokasi maupun foto pemilik acara.
Undangan Custom
Jenis undangan ini benar-benar bebas dalam mengkreasikan kreativitas maupun keinginan dari pemilik acara, baik model, tulisan, warna, bahan, dan dekorasi semua bisa ditentukan langsung oleh si pemilik acara maupun si pembuat acara.
Kebanyakan orang memilih undangan custom karena banyak keinginan untuk membuat undangan yang berbeda dari yang lain dengan menambahkan kesan ekslusif di dalam kartu undangan mereka karena undangan yang dipakai merupakan hasil kreasi dari mereka sendiri.
Undangan Online atau Digital
Undangan kekinian yang lebih banyak pilihan desain dan bebas memilih warna, karena tidak ada biaya cetak yang di keluarkan bila warna yang digunakan banyak.
Dengan kartu undangan online, lebih menghemat dari biaya karena hanya desain dan domain saja yang memakan biaya. Kita juga bisa mendukung go-green dengan menggunakan undangan online karena bisa menghemat penggunaan kertas. Untuk penyebaran juga lebih mudah dengan undangan pernikahan online.
Kesimpulan
Dari setiap jenis undangan pernikahan ada lebih dan kurangnya, kembali kepada kalian pemilik acara ingin menggunakan yang mana. Ingin yang lebih formal dan resmi bisa membuat undangan cetak.
Untuk undangan digital, untuk penyebarannya pun lebih mudah. Apalagi di zaman sekarang ini, dimana kita dianjurkan untuk tidak sering keluar rumah. Dengan undangan online bisa mengirim undangan dalam satu genggaman saja.
Semoga kalian yang sudah merencanakan pernikahan atau sudah dalam proses untuk menikah dapat berjalan dengan lancar.
