undangan pernikahan bahasa jawa
Undangan Pernikahan Bahasa Jawa. Di era modern sekarang ini ternyata masih banyak calon mempelai yang ingin membuat undangan pernikahannya dengan format undangan nikah bahasa jawa.
Hal ini terbukti dari masih banyaknya permintaan untuk membuat format isi undangan dengan bahasa jawa. Maklum saja karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah orang jawa.
Ada berbagai macam alasan kenapa menggunakan format undangan dalam bahasa jawa. Antara lain ingin mempertahankan tradisi ada jawa, memberikan sesuatu yang unik/berbeda dengan undangan yang lainnya, sebagian besar penerima undangan adalah orang jawa .
Ada juga yang membuat undangan dengan bahasa jawa karena salah satu dari calon mempelai asli jawa dan akan menikah dengan asli orang jawa atau dengan yang berbeda daerah. Bila sama-sama menikah dengan orang jawa, maka cukup dengan satu jenis undangan saja, misal dua daerah berbeda jawa dengan batak maka undangan akan dibuat dua yang satu menggunakan bahasa jawa dan yang satu menggunakan bahasa batak.
Seperti halnya bahasa lain di nusantara, ada 13 tingkatan pada bahasa jawa, dan dari 13 tingkatan ini disederhanakan menjadi 3 tingkatan bahasa yaitu Krama (halus), Madya (biasa), dan Ngoko (pergaulan). Untuk format undangan pernikahan, karena merupakan acara formal/acara suci maka bahasa yang digunakan harus bahasa jawa halus (Krama). Format atau urutan penulisan sama dengan undangan pernikahan pada umumnya, pembukaan surat, inti surat, dan terakhir penutup.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Karing Sagunging Pakurmatan
Sesarengan kalian serat menika kula nyaosi pirsa, mugi Gusti Allah SWT
Tansah hangganjar kawilujengan ing samudayanipun
Kulo badhe hanggadhahi khajat hangemah-emahaken yoga kulo estri ingka name,
Siti Zulaikha
Putri Bapak Ganjar Purnomo & Ibu Zaenab
Kaliyan
Andi Permana
Putri Bapak Much. Hardjo & Ibu Siti Sumarsih
Ingkang menika, menawi sepen ing sedaya reribetan saha dhangan ing pengalih,
Keprenga kulo ngaturi rawuh panjenengan sekaliyan
Ing pahargyan dhauping pinangenten mbenjang,
Dinen : Sabtu
Surya kaping : 4 November 2014
Panggenan : Gedung Madu Chandya Yogyakarta
Saperlu hangestreni saa paring donga pangestu
Dhumateng pinaganten kekalih sumrambah ing sedayanipun.
Mekaten atur kula, awit rawuh saha paring dinga pangestunipun Bapak/Ibu sekaliyan, kulo ngaturaken aguningin panuwun. Matur nuwun.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Atur taklim kula,
Kel. Bapak Ganjar Purnomo & Ibu Zaenab
Kel. Bapak Much. Hardjo & Ibu Siti Sumarsih
Undangan pernikahan bisa digunakan dalam bahasa apapun sesuai dengan tempatnya, karena keberagaman Suku dan Budaya di Indonesia. Beberapa calon mempelai yang memilih menggunakan bahasa jawa dalam undangannya hanya ingin tetap menjaga jati diri mereka yang memang asli orang jawa, begitu juga dengan daerah lainnya.
Jangan lupa mampir ke www.kartunikah.com. Pesan undangan tanpa ribet dan bisa request sesuka hati.
Hallo para calon mempelai! Sudahkah kalian mempersiapkan pernikahan kalian? Atau masih bingung hal apa saja…
Hai sahabat Kartunikah! Kalian sedang bingung memikirkan undangan? Tak sedikit dari kalian yang ketika ingin…
pas foto buku nikah hijab
Barakallah till jannah artinya? Seringkali kita mendengar kata ucapan selamat untuk para pengantin baru. Salah…
Pernikahan adat jawa salah satu prosesi yang masih jadi pilihan pengantin di zaman sekarang ini.…
Kapan nikah? Menikah adalah sebuah keputusan besar dan penuh dengan tanggung jawab. Banyak orang akhirnya…