pesta pernikahan
Pesta pernikahan yang diadakan pada masa pandemi Covid-19 berbeda dengan kondisi biasa. Banyak pasangan memilih untuk menyelenggarakan akad nikah saja tanpa resepsi. Sebab, ada imbauan bahkan larangan berkumpul demi mencegah penyebaran virus corona. Namun, bagi sebagian besar orang masih ada juga yang tetap mengadakan pesta pernikahan di tengah pandemi namun tetap dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Bagi pasangan yang masih ingin merayakan pernikahan, maka perlu menghitung estimasi biaya secara cermat agar tidak terjadi pembengkakan anggaran. Bukan berarti karena dibatasinya tamu undangan tidak membuat biaya menjadi lebih hemat. Anda dan pasangan pasti terlintas pikiran untuk mengalokasikan biaya untuk keperluan lainnya.
Meskipun terkesan sederhana, tapi tetap akan terkenang sepanjang masa. Berikut beberapa tips bagi Anda yang menginginkan pesta pernikahan :
Langkah pertama yang harus Anda dan pasangan lakukan adalah menentukan waktu dan juga estimasi biaya pernikahan. Pastikan biaya pernikahan tidak menguras tabungan.
Artinya, Anda masih memiliki aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) sebesar minimal 15% dari kekayaan bersih saat ini. Dari total biaya yang Anda persiapkan, jangan habiskan seluruhnya untuk memilih vendor-vendor penunjang pernikahan.
Alokasikan 10%-15% dari total biaya untuk membeli seserahan, dan sisakan sekitar 10%-15% lainnya untuk berjaga-jaga ketika ada kebutuhan administratif yang harus Anda bayar.
Ketika dana darurat Anda sudah terkumpul dalam jumlah ideal, hindarilah penggunaan dana tersebut untuk biaya pernikahan.
Fungsi utama dana darurat adalah untuk memitigasi resiko hilangnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja, atau menalangi biaya-biaya operasional sehari-hari yang bersifat darurat.
Pesta pernikahan adalah acara syukuran yang terjadi dalam beberapa jam saja di satu hari. Berhutang dengan mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) untuk membayar jasa vendor-vendor mahal bukanlah hal yang tepat.
Selenggarakanlah pesta pernikahan yang memang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Harga emas terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan di masa pandemi. Bagi Anda yang belum memliki emas dan masih bingung mencari mas wakin, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan saham.
Namun, bila pasangan Anda kurang menyetujui pemberian saham sebagai mas kawin, reksadana pun bisa menjadi pilihan.
Menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi adalah hal sulit, tanpa bantuan dari pihak profesional atau wedding organizer (WO). Alokasikan saja dana maksimal 10% dari total biaya pesta pernikahan Anda untuk keburuhan WO.
Carilah WO yang rama, kooperatif, dan sudah berpengalaman menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi. Dan, mintalah refrensi WO kepada kerabat, saudara, atau rekan kerja yang sudah menikah.
Makeup artist kerap menawarkan tes makeup ke calon pengantin wanita. Agar Anda tidak merasa mubazir dengan penggunaan makeup mahal di wajah Anda di masa trial, maka jadwalkan pemotretan pre-wedding setelah sesi makeup trial.
Semakin banyak upacara adat yang diselenggarakan, makin besar pula biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, diskusikanlah hal ini dengan baik-baik ke pasangan dan keluaga pasangan.
Guna menghemat pengeluaran ini, Anda bisa mengalokasikan dana katering maksimal 25% dari total anggaran biaya pesta pernikahan. Di masa pandemi, jumlah tamu dalam pesta pernikahan umumnya hanya diperbolehkan sekitar 25% dari kapasitas gedung atau venue. Oleh karena itulah, menghemat katering tentu bisa dilakukan dengan baik.
Jangan hanya meminta diskon ke vendor-vendor terkait. Mintalah bonus ke vendor pernikahan yang Anda tuju sebelum menyepakati kerjasama.
Sebut saja, bila venue perniakhan Anda adalah hotel, maka mintalah compliment berupa kamar hotel untuk staycation bersama keluarga atau paket bulan madu.
Untuk dekorasi, mintalah bonus beberapa pernak pernik untuk mempercantik pelaminan atau venue. Untuk dokumen mintalah bonus cetak foto, dan untuk katering. MIntalah esktra makanan untuk beberapa tamu.
Di masa pendemi seperti ini, dengan menggunakan undangan secara online atau digital Anda dan pasangann tidak perlu berkeliling untuk menyebarkan atau mengirimkan undangan. Anda bisa menggunakan undangan pernikahan online atau digital agar lebih praktis dan aman.
Hanya dalam satu genggaman, Anda dan pasangan bisa menyebarkan undangan melalui sosial media seperti group whatsapp, instagram, atau yang lain. Mengurangi resiko bertemu orang banyak dan juga tidak perlu capek-capek membuang waktu berkeliling.
Bagi pasangan pengantin yang tetap melaksanakan pesta pernikahan juga harus memperhatikan protokol kesehatan selama prosesi acara pernikahan. Jika ada budget lebih, bisa sediakan masker dan hand sanitizer di setiap sudut tempat resepsi. Atau bisa memberikan souvenir berupa masker atau hand sanitizer.
Undangan pernikahan online atau digital memberikan solusi kemudahan bagi para pasangan yang ingin melaksanakan pernikahan tanpa ribet.
Hallo para calon mempelai! Sudahkah kalian mempersiapkan pernikahan kalian? Atau masih bingung hal apa saja…
Hai sahabat Kartunikah! Kalian sedang bingung memikirkan undangan? Tak sedikit dari kalian yang ketika ingin…
pas foto buku nikah hijab
Barakallah till jannah artinya? Seringkali kita mendengar kata ucapan selamat untuk para pengantin baru. Salah…
Pernikahan adat jawa salah satu prosesi yang masih jadi pilihan pengantin di zaman sekarang ini.…
Kapan nikah? Menikah adalah sebuah keputusan besar dan penuh dengan tanggung jawab. Banyak orang akhirnya…